STMIK PRINGSEWU
– Sabtu (26/8), TIM KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso saat
menyambangi kediaman bapak Suyanto pria kelahiran Sukoyoso 25 Desember
1974, kami berkesempatan untuk melihat proses pembuatan tungku untuk
memasak yang sudah ditekuni oleh bapak Suyanto suami dari ibu Erniawati
di RT. 004 RW. 002 pekon Sukoyoso.
Suyanto berharap masih banyak warga yang
menggunakan tungku tanah buatannya sebab meski zaman sudah modern namun
banyak warga pedesaan yang masih menggunakan tungku tanah buatannya. Hal
ini pula yang membuat semangat kerja Suyanto warga pekon Sukoyoso
Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu ini untuk tetap membuat tungku yang
berbahan dasar abu bekas bakaran sekam. Abu ini yang ia gunakan sebagai
bahan baku pembuatan tungku merupakan sisa pembakaran bata.
Lelaki kelahiran tahun 1974 juga terhitung jeli dalam
bertindak. Ia bisa menjadikan proses pembakaran batu bata sebagai
sarana penghasil abu sekam. Menurut suami dari Erniawati membuat tungku
abu sekam bukanlah hal yang sulit. Hanya saja dibutuhkan kesabaran dan
ketelatenan, ucapnya.
Saat proses profil tungku yang dibuat belum memiliki
lubang sejhingga proses selanjutnya tersebut diberi lubang, lalu
meratakan dasar tungku dan dihaluskan.
Setelah proses tersebut tungku tungku bisa ditumpuk
dengan rapi di lokasi yang sudah disiapkan dengan penataan batu bata
serta diisi dengan sekam untuk proses pembakaran selama waktu yang sudah
ditentukan hingga tungku tersebut matang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar