Kamis, 21 Desember 2017

TUGAS BP1 (2.7)


Private Sub Command1_Click()
Text4 = Val(Text1) + Val(Text2) - (Text3)
Text5 = Val(Text4) * 0.20
Text6 = Val(Text4) - Val(Text5)
End Sub
Private Sub Command2_Click()
Text1.SetFocus
Text1 = ""
Text2 = ""
Text3 = ""
Text4 = ""
Text5 = ""
Text6 = ""
End Sub
Private Sub Command3_Click()
Unload Me
End Sub
Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text2.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub Text2_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text3.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub Text3_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text4 = Val(Text1) + Val(Text2) - (Text3)
Text5 = Val(Text4) * 0.20
Text6 = Val(Text4) - Val(Text5)
End If

End Sub

TUGAS BP1 (2.6)


Private Sub Command1_Click()
Text4 = Val(Text1) + Val(Text2) - (Text3)
Text5 = Val(Text4) * 0.20
Text6 = Val(Text4) - Val(Text5)
End Sub
Private Sub Command2_Click()
Text1.SetFocus
Text1 = ""
Text2 = ""
Text3 = ""
Text4 = ""
Text5 = ""
Text6 = ""
End Sub
Private Sub Command3_Click()
Unload Me
End Sub
Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text2.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub Text2_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text3.SetFocus
End If

End Sub

TUGAS BP1 (2.5)


Private Sub Command1_Click()
Text2 = Val(Text1) * 0.15
Text3 = Val(Text1) - Val(Text2)
End Sub
Private Sub Command2_Click()
Text1.SetFocus
Text1 = ""
Text2 = ""
Text3 = ""
End Sub
Private Sub Command3_Click()
Unload Me
End Sub
Private Sub Text1_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
Text2 = Val(Text1) * 0.15
Text3 = Val(Text1) - Val(Text2)
End If

End Sub

TUGAS BP1 (2.4)


Private Sub Command1_Click()
Text2 = Val(Text1) * 0.15
Text3 = Val(Text1) - Val(Text2)
End Sub
Private Sub Command2_Click()
Text1.SetFocus
Text1= ""
Text2 = ""
Text3 = ""
End Sub
Private Sub Command3_Click()
Unload Me

End Sub

TUGAS BP1 (2.3)


Private Sub Command1_Click()
Text9 = Val(Text1) + Val(Text2)
Text10 = Val(Text3) - Val(Text4)
Text11 = Val(Text5) * Val(Text6)
Text12 = Val(Text7) / Val(Text8)
Text13 = Val(Text9) + Val(Text10) + Val(Text11) + Val(Text12)
End Sub
Private Sub Command2_Click()
Text1.SetFocus
Text1 = ""
Text2 = ""
Text3 = ""
Text4 = ""
Text5 = ""
Text6 = ""
Text7 = ""
Text8 = ""
Text9 = ""
Text10 = ""
Text11 = ""
Text12 = ""
Text13 = ""
End Sub
Private Sub Command3_Click()
Unload Me
End Sub
Private Sub Text1_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
Text2.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub Text10_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
Text10 = Val(Text3) - Val(Text4)
End If
End Sub
Private Sub Text11_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
Text11 = Val(Text5) * Val(Text6)
End If
End Sub
Private Sub Text12_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
Text12 = Val(Text7) / Val(Text8)
End If
End Sub
Private Sub Text13_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
Text13 = Val(Text9) + Val(Text10) + Val(Text11) + Val(Text12)
End If
End Sub
Private Sub Text2_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
Text3.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub Text3_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
Text4.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub Text4_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
Text5.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub Text5_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
Text6.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub Text6_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
Text7.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub Text7_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
Text8.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub Text9_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
Text9 = Val(Text1) + Val(Text2)
End If

End Sub

TUGAS BP1 (2.2)


Private Sub Command1_Click()
Text3 = Val(Text1) * Val(Text2)
End Sub
Private Sub Command2_Click()
Text1.SetFocus
Text1 = ""
Text2 = ""
Text3 = ""
End Sub
Private Sub Command3_Click()
Unload Me
End Sub
Private Sub Text1_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
Text2.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub Text2_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
Text3 = Val(Text1) * Val(Text2)
End If

End Sub

TUGAS BP1 (2.1)


Private Sub Command1_Click()
Text3 = Val(Text1) * (Text2)
End Sub
Private Sub Command2_Click()
Text1.SetFocus
Text1 = ""
Text2 = ""
Text3 = ""
End Sub
Private Sub Command3_Click()
Unload Me
End Sub
Private Sub Text1_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
Text2.SetFocus
End If

End Sub

Kamis, 14 Desember 2017

Data mahasiswa menggunakan keypress


Private Sub TextNpm_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
TextNama.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub TextNama_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
TextAlamat.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub TextAlamat_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
TextAgama.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub TextAgama_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
TextJenisKelamin.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub TextJenisKelamin_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
TextJenisKelamin.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub CmdLagi_Click()
TextNpm.SetFocus
TextNpm = ""
TextNama = ""
TextAlamat = ""
TextAgama = ""
TextJenisKelamin = ""
End Sub

Private Sub CmdBatal_Click()
TextNpm.SetFocus
TextNpm = ""
TextNama = ""
TextAlamat = ""
TextAgama = ""
TextJenisKelamin = ""
End Sub

Private Sub CmdKeluar_Click()
End
End Sub

MAHASISWA KKN STMIK PRINGSEWU IKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN

SUKOYOSO – Mahasiswa KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu, mengikuti kegiatan pengajian rutin mingguan di pekon setempat, Selasa (8/8) ba’da magrib. Pengajian yang berlokasi di kediaman ibu Giarti, pengajian tersebut dilaksanakan bergilir dan setiap malam Rabu.


Kegiatan pengajian tersebut salah satu untuk menjalin silaturahmi, pengajian tersebut sebagai upaya untuk belajar secara mendalam mengenai agama dan al-Qur’an. Dian, Novi, Anita, mahasiswa KKN STMIK Pringsewu merasa senang dapat mengikuti pengajian tersebut. Kami bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan ibu-ibu pekon sukoyoso. Kami dapat saling bertukar pikiran serta saling belajar, kami selalu mengikuti kegiatan tersebut untuk belajar dan menjalin silaturrahmi, ucapnya.
Bukan hanya pengajian saja yang dilakukan oleh ibu-ibu jama’ah pengajian pekon Sukoyoso, setelah pengajian selesai dilakukan dengan sholat isya’ berjama’ah, karena pengajian tersebut di mulai setelah ba’da magrib.
Kegiatan pengajian tersebut salah satu untuk menjalin silaturahmi, pengajian tersebut sebagai upaya untuk belajar secara mendalam mengenai agama dan al-Qur’an. Dian, Novi, Anita, mahasiswa KKN STMIK Pringsewu merasa senang dapat mengikuti pengajian tersebut. Kami bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan ibu-ibu pekon sukoyoso. Kami dapat saling bertukar pikiran serta saling belajar, kami selalu mengikuti kegiatan tersebut untuk belajar dan menjalin silaturrahmi, ucapnya.
Bukan hanya pengajian saja yang dilakukan oleh ibu-ibu jama’ah pengajian pekon Sukoyoso, setelah pengajian selesai dilakukan dengan sholat isya’ berjama’ah, karena pengajian tersebut di mulai setelah ba’da magrib

SEMINAR HAKI (HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL)

STMIK PRINGSEWU – Rabu (31/5) beberapa dosen dari STMIK Pringsewu, STIT Pringsewu, STIT Multazam, STIE Lampung Timur, ikut dalam seminar Internal yang mengambil tema tentang HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) yang bertempat di Auditorium lantai II STMIK Pringsewu dengan nara sumber Sri Yuliani, S.H., M.H Kepala bidang pelayanan hukum kantor wilayah kementrian Hukum dan Hak Asasai Manusia (KEMENKUMHAM) Lampung.
Tema tentang HAKI memang sedang “in” sekarang ini, khususnya di kampus-kampus, dimana para dosen sebagai pendidik diwajibkan sebagai contoh bagi anak didiknya untuk bisa menghargai karya, ide, ciptaan orang lain, sehingga dimasa depan tingkat kejahatan plagiarism khususnya menjadi semakin minim.
Dalam seminar tersebut, Sri Yuliani menjelaskan tentang pengenalan dan Manfaat kekayaan intelektual dan pendaftaran intelektual secara elektronik.
Program aksi dari Kemenhumkam tentang kekayaan Intelektual yang dilaksanakan adalah pembentukan sentra KI, untuk di Lampung baru ada di UNILA, dan berharap STMIK Pringsewu bisa dirintis untuk menjadi sentra KI. Kata Sri Yuliani.

STMIK PRINGSEWU MELAKSANAKAN SHALAT GERHANA MATAHARI


STMIK PRINGSEWU– Gerhana Matahari Total (GMT) terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Sementara sebagian daerah lainnya akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian (GMS). Terkait fenomena alam tersebut, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu kemarin Rabu (9/3) melaksanakan Shalat Gerhana Matahari (kusuf) pada jam 08.00 WIB sampai selesai di halaman kampus setempat di ikuti oleh beberap dosen dan mahasiswa STMIK Pringsewu.


Sebagai Imam dan Khatib pelaksanaan sholat gerhana matahari total di STMIK Pringsewu Moh. Masrur, M.Pd. I (Wakil Ketua I) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu. Dalam khutbahnya beliau menyampaikan bahwa peristiwa fenomena alam ini penting bagi umat Islam untuk memahami peristiwa gerhana sebagai fenomena alam yang dapat dijadikan momentum meningkatkan keimanan kepada Allah SWT dan kita sebagai hamba Allah SWT bisa muhasabah, sebuah upaya evaluasi diri terhadap kebaikan dan keburukan dalam semua aspeknya dalam diri kita.
Rasulullah SAW bersabda :
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu.” (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)
dalam hadist lainnya :
لَمَّا كَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُول اللَّهِ نُودِيَ : إِنَّ الصَّلاَةَ جَامِعَةٌ
“Ketika matahari mengalami gerhana di zaman Rasulullah SAW, orang-orang dipanggil shalat dengan lafaz : As-shalatu jamiah”. (HR. Bukhari).
Fenomena alam tersebut yang terjadi semestinya dimanfaatkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, fenomena tersebut merupakan suatu tanda dari banyak tanda kebesaran-Nya dan betapa manusia sangat kecil dan lemah di hadapannya,” ucapnya.

MAHASISWA STMIK PRINGSEWU MENGIKUTI PENGAJIAN DAN PEMBACAAN ISTIGHOSAH BERSAMA DALAM RANGKA HUT RI KE-72


SUKOYOSO – Serangkaiaan acara dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke-72 di Pekon Sukoyoso telah dilakukan, semalam (12/8) diadakan pengajian dan pembacaan istighosa di Masjid Syuhada Pekon Sukoyoso. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Jama’ah Masjid Syuhada Pekon Sukoyoso yang di ikuti oleh mahasiswa-mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) STMIK Pringsewu dan mahasiswa-mahasiswi KKN UIN Lampung.
Kegiatan tersebut untuk Menjaga Persatuan dan Kesatuan, kegiatan tersebut sengaja digelar dengan tujuan mendoakan negara ini agar senantiasa selalu dilindungi Allah SWT, khususnya masyarakat pekon Sukoyoso agar selalu diberi keselamatan dan juga untuk mempererat tali silaturahim supaya persatuan dan kesatuan kita semunya tetap terjaga, gerakan keagamaan yang digelar dalam menyambut HUT RI ke-72 tersebut merupakan bentuk kecintaan masyarakat pekon Sukoyoso dan mahasiswa-mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) STMIK Pringsewu dan KKN UIN Lampung terhadap agama dan Tanah Air Indonesia

PERAJIN TUNGKU SUKOYOSO, SUKOHARJO – PRINGSEWU

STMIK PRINGSEWU – Sabtu (26/8), TIM KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso saat menyambangi kediaman bapak Suyanto pria kelahiran Sukoyoso 25 Desember 1974, kami berkesempatan untuk melihat proses pembuatan tungku untuk memasak yang sudah ditekuni oleh bapak Suyanto suami dari ibu Erniawati di RT. 004 RW. 002 pekon Sukoyoso.








Suyanto berharap masih banyak warga yang menggunakan tungku tanah buatannya sebab meski zaman sudah modern namun banyak warga pedesaan yang masih menggunakan tungku tanah buatannya. Hal ini pula yang membuat semangat kerja Suyanto warga pekon Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu ini untuk tetap membuat tungku yang berbahan dasar abu bekas bakaran sekam. Abu ini yang ia gunakan sebagai bahan baku pembuatan tungku merupakan sisa pembakaran bata.
Lelaki kelahiran tahun 1974 juga terhitung jeli dalam bertindak. Ia bisa menjadikan proses pembakaran batu bata sebagai sarana penghasil abu sekam. Menurut suami dari Erniawati membuat tungku abu sekam bukanlah hal yang sulit. Hanya saja dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan, ucapnya.
Saat proses profil tungku yang dibuat belum memiliki lubang sejhingga proses selanjutnya tersebut diberi lubang, lalu meratakan dasar tungku dan dihaluskan.
Setelah proses tersebut tungku tungku bisa ditumpuk dengan rapi di lokasi yang sudah disiapkan dengan penataan batu bata serta diisi dengan sekam untuk proses pembakaran selama waktu yang sudah ditentukan hingga tungku tersebut matang.

TEMU PAMIT MAHASISWA KKN STMIK PRINGSEWU

STMIK PRINGSEWU – Minggu (3/9) bertempat di balai pekon Sukoyoso Jam 20.30 WIB s/d selesai dilaksanakan temu pamit mahasiswa KKN STMIK Pringsewu yang sudah melaksanakan KKN di Pekon Sukoyoso selama 40 hari. Setiap Pertemuan pasti ada Perpisahan begitulah filosofi sejak dahulu, namun tanpa adanya pertemuan maka tidak akan kisah/cerita yang dapat menjadi kenangan.

Sususan acara temu pamit di mulai dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Pringsewu, sambutan DPL KKN STMIK Pringsewu Pekon Sukoyoso sekaligus penarikan mahasiswa KKN, sambutan Kepala Pekon, serah terima secara simbolis Sistem Informasi Pekon (SIP) dari perwakilan mahasiswa kepada Kepala Pekon, penjelasan singkat Sistem Informasi Pekon, dan terakhir penutup.
Nur Aminudin selaku Dosen Pendamping Lapangan dalam sambutannya menyampaikan ungkapan perasaan bangga kepada mahasiswa dan rasa terima kasih kepada Pemerintahan Pekon Sukoyoso dan masyarakat pekon Sukoyoso dengan diberikan kesempatan melaksanakan KKN di Pekon tersebut. Tentu saja banyak pengalaman dan kenangan tersendiri selama 40 hari melaksanakan KKN bagi mahasiswa kami, ucapnya.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso telah berakhir, atas partisipasi dan peran mahasiswa STMIK Pringsewu di tengah-tengah masyarakat Pekon Sukoyoso, Kepala Pekon Sukoyoso Mukhaimin mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata STMIK Pringsewu. Beliau berharap kontribusi mahasiswa selama KKN STMIK Pringsewu dapat memberikan efek positif bagi masyarakat di Pekon Sukoyoso.
Selama 40 hari mahasiswa KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso mengabdi untuk masyarakat Pekon Sukoyoso, mewakili masyarakat Pekon Sukoyoso saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya karena telah memberikan kontribusi kepada masyarakat. Saya berharap kehadiran mahasiswa KKN STMIK Pringsewu telah memberikan warna baru bagi masyarakat Pekon Sukoyoso, baik terkait pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan potensi yang ada, peningkatan kualitas hidup dengan program kerja mahasiswa KKN STMIK Pringsewu, bahkan sampai Sistem Informasi Pekon Berbasis IT yang dibangun oleh mahasiswa KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso, ucapnya.
Kesempatan tersebut diakhiri dengan serah terima plakat dari perwakilan mahasiswa KKN STMIK Pringsewu “Sistem Informasi Pekon” kepada pemerintah Pekon Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Lampung, yang diserah terimakan oleh Imam Samsudin kepada Kepala Pekon Sukoyoso “Mukhaimin”.
Setelah rangkaian temu pamit KKN STMIK Pringsewu sudah selesai, di isi dengan penampilan group hadroh pekon Sukoyoso, penampilan group hadro tersebut di persembahkan khusus buat mahasiswa KKN STMIK Pringsewu, ucap pimpinan group hadroh pekon Sukoyoso “Muhammad Mukhlas”.

MAHASISWA STMIK PRINGSEWU BERTOLAK KE JOGJA – BANDUNG

STMIK PRINGSEWU – Sebanyak 250 mahasiswa STMIK Pringsewu melaksanakan kunjungan industry ke Jogja – Bandung yang akan dilaksanakan selama enam hari dari Minggu hingga Jum’at (10 – 15/9). 

Pelepasan tersebut oleh Wakil Ketua III (Bidang Kemahasiswaan) Nur Aminudin, M.T.I mewakili Ketua Yayasan Startech Pringsewu Lampung DR. H. Fauzi, S.E., M.Kom., AKt., CA. Sebelum acara pelepasan dimulai, diawali terlebih dahulu dengan membaca do’a yang di imami M. Muslihudin, M.T.I
Hadir dalam kesempatan tersebut Kaprodi Manajemen Informatika Oktafianto, M.T.I, Kaprodi Sistem Informasi Tri Susilowati, Ketua LPPM M. Muslihudin, M.T.I, Kepala Perpustakaan Dra. Tri Yuli Astuti serta bapak/ibu/staf karyawan STMIK Pringsewu.


Wakil Ketua III (Bidang Kemahasiswaan) STMIK Pringsewu Nur Aminudin, M.T.I dalam pelepasan kunjungan industri mengatakan kunjungan industri ini merupakan salah satu proses belajar, karena proses belajar bukan hanya di dalam kelas, namun belajar dengan menggali pengalaman orang lain juga merupakan proses belajar. Kegiatan Kunjungan Industri sangat berperan penting bagi perkembangan mahasiswa STMIK Pringsewu, terlebih bagi mereka para calon tenaga kerja yang handal dibidang komputer yang kelak terjun di masyarakat. Mahasiswa STMIK Pringsewu harus memiliki bekal ilmu secara matang dan wawasan yang bersifat praktis. Ilmu itu ibarat cahaya yang selalu bersama kita, sudah pasti kita lebih suka cahaya dibandingkan dengan kegelapan. Hanya orang yang mau tidur saja yang pergi ke ruang yang gelap. Akan tetapi orang yang berilmu dimensinya bercahaya. Hati dan akalnya tetap bercahaya itu yang menjadi harapan kita semua untuk seluruh mahasiswa STMIK Pringsewu. Perjalanan menuntut ilmu termasuk perjalanan ibadah, menuntut ilmu merupakan hal yang paling wajib yang dilakukan manusia untuk memperluas wawasan sehingga derajat kita pun bisa terangkat. Ambil ilmu dan hikmah serta makna dari kunjungan industri ini, bagaimana ilmu-ilmu yang didapat dari kunjungan industri berkaitan tentang kewirausaahaan yang berbasis IT, diharapkan menjadi bekal bagi para mahasiswa. Ucapnya.
Nur Aminudin menambahkan, kami berdoa dan mengingatkan kepada seluruh peserta kunjungan industri agar para mahasiswa bisa menjaga kesehatan, sehingga kembali ke Pringsewu dengan keadaan sehat wal afiat, Amin yra.

USAHA BENGKEL LAS “PRATAMA STAINLESS”



STMIK PRINGSEWU – Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso mendatangi usaha bengkel las “Pratama Stainless” milik Bapak Yulianto yang berada di RT. 004 RW. 002 pekon Sukoyoso dengan tujuan untuk menggali potensi usaha yang dilakukan masyarakat pekon Sukoyoso selain untuk menjalin silaturrahmi.







Bengkel Las “Pratama Stainless” bapak Yulianto RT. 004 RW. 002 Pekon Sukoyoso mengerjakan/menerima berbagai proyek besi dari yang terkecil seperti Pagar Besi, teralis jendela, pintu besi, kanopi, Balcon, Railling Tangga Model minimalis dan modern Folding gate, Rolling Door dll diberbagai wilayah Kecamatan Sukoharjo khususnya dan Provinsi Lampung umumnya.








Menjalankan usaha Bengkel Las untuk pembuatan Teralis, Pagar, Canopy, Tangga, dll cukup menjanjikan dan akan memberikan pendapatan serta keuntungan yang signifikan jika dikerjakan dengan serius, tekun, dan mau mendengarkan keinginan pelanggan. Pada umumnya pelanggan atau masyarakat cenderung mengikuti trend atau jaman, sehingga seringkali mereka ingin membuat model terbaru untuk menambah penampilan rumah atau tempat tinggalnya. Teralis, pagar, canopy, dan lain lain akan digantikan dengan model yang baru walaupun yang lama masih bagus.
Selain itu, memilki bengkel las tempat bapak Yulianto yang berada di RT. 004 RW. 002 pekon Sukoyoso bisa juga digunakan untuk pembuatan barang-barang yang bisa langsung dijual ke konsumen tanpa melalui pesanan terlebih dahulu, misalnya jemuran pakaian, tempat handuk, tempat hanger pakaian, rak tanaman hias, dll, bahkan bengkel las bapak Yulianto tersebut membuat barang-barang untuk mainan anak-anak misalnya ayunan, jungkitan, komedi putar mini, dll.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa pesatnya pembangunan telah turut mendorong terbukanya peluang usaha bagi para pelaku bisnis baru atau pemain lama yang semakin melebarkan sayapnya, hal inilah yang dilakukan oleh bapak Yulianto.
Didesa maupun di kota, usaha bengkel las tiada matinya dan bahkan semakin berkembang meskipun selalu bermunculan pengusaha sejenis yang membuka jasa pekerjaan yang berhubungan dengan besi tersebut, bapak Yulianto tidak mengkhawatirkan hal tersebut, dan selalu berusaha menjadi yang terbaik dan di percaya oleh pelanggannya.

BKAD “CITRA SEWU SEMBADA” GELAR JALAN SEHAT

SUKOHARJO – Kelembagaan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) “Citra Sewu Sembada” Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu menggelar jalan sehat dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 72 pada Minggu (27/8/2017) pagi. Camat Sukoharjo “Joko Hermanto” mengibarkan bendera start tanda dimulainya jalan sehat di damping ketua Kelembagaan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) “Citra Sewu Sembada” Kecamatan Sukoharjo “Rustamadi”.






Mukhsin Haryadi, saat di konfirmasi melalui whatsappnya mengatakan, jalan sehat diikuti ribuan warga di Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu dan tidak mau ketinggalan Kuliah Kerja Nyata STMIK Pringsewu yang sedang melaksanakan KKN di Pekon Sukoyoso juga berpartisipasi mengikuti kegiatan jalan sehat yang dilaksanakan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) “Citra Sewu Sembada” Kecamatan Sukoharjo. Peserta jalan sehat tersebut di ikuti sekitar 3000, 90% ibu-ibu.
Jalan sehat ini mengambil start dan finish di kantor Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) “Citra Sewu Sembada”. Rute jalan sehat diawali dari kantor Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) “Citra Sewu Sembada” ke timur depan kantor camat terus ke kiri menuju prapatan timur lurus arah



 keputran, gang seto belok ke kiri terus lurus menuju sampai pertigaan belok ke kiri sampai prapatan pasar Sukoharjo belok ke kanan arah banyumas gang depan pak Cipto belok ke kiri dan kembali ke kantor Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) “Citra Sewu Sembada” Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu.
Sampai di kantor Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) “Citra Sewu Sembada” Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu, dilakukan pengundian hadiah doorprize. Panitia menyediakan berbagai hadiah doorprize menarik, mesin cuci, sepeda mini, kompor gas, dispenser dan hadiah hiburan menarik lainnya berupa peralatan rumah tangga.

MAHASISWA STMIK PRINGSEWU SAMBANGI PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE TBK.

BANDUNG – Rabu (13/9) sebanyak 250 mahasiswa STMIK Pringsewu melakukan kunjungan ke PT. Primarindo Asia Infrasrtucture Tbk. Jl. Raya Ranca Bolang No. 98 Gedebage – Bandung yang disambut oleh Agus Sunarto sebagai Manajer HRD (Human Resource Development). Kegiatan kunjungan industri bertujuan untuk lebih mengenalkan mahasiswa terhadap dunia kerja yang berhubungan dengan bidang perkuliahannya. Kegiatan tersebut meliputi pemaparan company profile, kunjungan pabrik serta peluang kerja bagi lulusan atau alumni dari STMIK Pringsewu.

Agus Sunarto selaku Manajer HRD (Human Resource Developmen) menjelaskan tentang PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk, beliau mengatakan bahwa PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk. didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT Bintang Kharisma, dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Pada tahun 1994, Perseroan mencatatkan dan menjual sahamnya di Bursa Efek Jakarta, dan menjadi PT Bintang Kharisma Tbk. Pada tahun 1997, Perseroan mengganti nama dari PT Bintang Kharisma Tbk menjadi PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk.





Pada awal pendirian, Perseroan memproduksi sepatu sport seluruhnya dengan tujuan ekspor. Namun, pada tahun 2002, Reebok yang merupakan buyer utama Perseroan melakukan relokasi usaha yang berakibat terhentinya order. Seiring dengan terhentinya order ekspor tersebut, Perseroan mulai merintis penjualan sepatu di pasar dalam negeri dengan merk sendiri yaitu “Tomkins”. Sampai saat ini, penjualan sepatu Tomkins telah tersebar ke seluruh Indonesia.
Selain memproduksi dan memasarkan sepatu TOMKINS, Perseroan juga menerima order produksi sepatu merk lain untuk keperluan ekspor, seperti Lonsdale, Dunlop, Firetrap, dan lain-lain.
Beliau mengatakan, produk yang dijual Perseroan di pasar lokal adalah sepatu dengan merk “Tomkins”, yang merupakan sepatu jenis casual dengan penekanan pada jenis sepatu sekolah. Sebagai contoh sepatu Tomkins yang dijual seperti sepatu anak, sepatu remaja, sepatu wanita, sepatu pria.

Kelebihan sepatu Tomkins paling banyak pilihan, mengikuti trend paling mutakhir, menggunakan referensi model populer dan brand ternama di dunia, produk baru dengan minimal 50 modelper-tahun, urut design dan development yang terus menerus mengembangkan design/model baru, menjadi pelopor model di Indonesia, selalu menjaga kualitas dan harga terjangkau, ucap Agus Sunarto sebagai Manajer HRD (Human Resource Development).

MAHASISWA STMIK PRINGSEWU SAMBANGI SKH KEDAULATAN RAKYAT



Yogyakarta – Senin (11/9), mahasiswa STMIK Pringsewu mengadakan kunjungan media ke harian Kedaulatan Rakyat. Kunjungan kali ini bertujuan untuk mendapat pengetahuan dari redaksi Kedaulatan Rakyat serta mengetahui proses penerbitan koran di tempat ini dengan jumlah peserta 250 orang meliputi mahasiswa dan dosen pendamping.


Kedatangan mahasiswa STMIK Pringsewu disambut oleh Suci dilanjut Agus Suryana selaku perwakilan dosen pendamping. Agenda hari itu dimulai dengan pemberian materi singkat oleh Suci Kedaulatan Rakyat, mengenai sejarah Kedaulatan Rakyat dan proses penerbitan. Kedaulatan Rakyat merupakan salah satu koran tertua di Indonesia. Harian ini berdiri pada tanggal 27 September 1945, artinya Kedaulatan Rakyat sudah seusia dengan negara ini. Pada masa itu, Kedaulatan Rakyat didirikan oleh H. Samawi dan H. Madikin sebagai alat penyambung lidah. Kedaulatan Rakyat merupakan koran lokal Yogyakarta, dan sampai saat ini tidak dijadikan koran nasional. Sebab isi berita dalam koran ini adalah untuk mengangkat kearifan lokal Daerah Istimewa Yogyakarta.
Suci menyampaikan rasa senang mendapat kunjungan dari mahasiswa STMIK Pringsewu Lampung, karena sering juga mendapat kunjungan sejenis dari berbagai perguruan tinggi dan mengapresiasi mahasiswa untuk mengetahui media pers berupa surat kabar lokal dengan perkembangan historical skh sejak jaman orla sampai mantan menteri penerangan Harmoko orba sampai perkembangan terkini skh yang masuk urutan 7 surat kabar nasinal yang asli lahir dari masyarakat jogja.
Sementara Agus Suryana, M.T.I menyampaikan kunjungan mahasiswa merupakan sharing knowladge sejarah surat kabar tertua berdiri th 45 dan sharing proses manajemen surat serta sejarah perkembangan surat kabar tertua serta kunjungan ke percetakannya serta musium surat kabar dari jaman Soekarno dan Hatta serta kontribusi surat kabar lokal jawa yg menjadi corong suara rakyat jogyakarta yang mengaspirasikan suara dan hati rakyat, mahasiswa dituntut untuk peka terhadap isu-isu yang berkembang dimedia massa baik itu media cetak, elektronik maupun online, karena jika tidak maka akan ketinggalan banyak informasi dan tentunya untuk melatih softskill mahasiswa kami karena dewasa ini mahasiswa tidak hanya diberikan teori saja tetapi teori tersebut harus mampu diterapkan dan diaplikasikan oleh mereka sehingga harapannya nanti ketika mahasiswa lulus mereka sudah tidak canggung untuk terjun dalam dunia kerja.

Setelah diruang pertemuan selesai, untuk mengetahui langkah-langkah percetakan, mahasiswa STMIK Pringsewu diajak memasuki ruang penjilidan. Disana mahasiswa STMIK Pringsewu dipandu oleh Budi pembimbing SKH Kedaulatan Rakyat, di ruang penjilidan mahasiswa STMIK Pringsewu ditunjukkan bagaimana proses penjilidan. Proses penjilidan ada beberapa tahap diantaranya melipat, mengatur, memotong, dan menjahit kertas. Resiko tangan operator terpotong oleh mesin sangatlah kecil karena terdapat sensor. Sedangkan di ruang percetakan Budi menunjukkan mesin Goss Magnum seharga 30 milyar. Mesin ini mempunyai kemampuan daya cetak 60.000 ekslempar per jam. Mesin ini juga dapat dioperasikan lewat komputer, ucapnya.

TEMU PAMIT MAHASISWA KKN STMIK PRINGSEWU

STMIK PRINGSEWU – Minggu (3/9) bertempat di balai pekon Sukoyoso Jam 20.30 WIB s/d selesai dilaksanakan temu pamit mahasiswa KKN STMIK Pringsewu yang sudah melaksanakan KKN di Pekon Sukoyoso selama 40 hari. Setiap Pertemuan pasti ada Perpisahan begitulah filosofi sejak dahulu, namun tanpa adanya pertemuan maka tidak akan kisah/cerita yang dapat menjadi kenangan.

Sususan acara temu pamit di mulai dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Pringsewu, sambutan DPL KKN STMIK Pringsewu Pekon Sukoyoso sekaligus penarikan mahasiswa KKN, sambutan Kepala Pekon, serah terima secara simbolis Sistem Informasi Pekon (SIP) dari perwakilan mahasiswa kepada Kepala Pekon, penjelasan singkat Sistem Informasi Pekon, dan terakhir penutup.
Nur Aminudin selaku Dosen Pendamping Lapangan dalam sambutannya menyampaikan ungkapan perasaan bangga kepada mahasiswa dan rasa terima kasih kepada Pemerintahan Pekon Sukoyoso dan masyarakat pekon Sukoyoso dengan diberikan kesempatan melaksanakan KKN di Pekon tersebut. Tentu saja banyak pengalaman dan kenangan tersendiri selama 40 hari melaksanakan KKN bagi mahasiswa kami, ucapnya.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso telah berakhir, atas partisipasi dan peran mahasiswa STMIK Pringsewu di tengah-tengah masyarakat Pekon Sukoyoso, Kepala Pekon Sukoyoso Mukhaimin mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata STMIK Pringsewu. Beliau berharap kontribusi mahasiswa selama KKN STMIK Pringsewu dapat memberikan efek positif bagi masyarakat di Pekon Sukoyoso.
Selama 40 hari mahasiswa KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso mengabdi untuk masyarakat Pekon Sukoyoso, mewakili masyarakat Pekon Sukoyoso saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya karena telah memberikan kontribusi kepada masyarakat. Saya berharap kehadiran mahasiswa KKN STMIK Pringsewu telah memberikan warna baru bagi masyarakat Pekon Sukoyoso, baik terkait pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan potensi yang ada, peningkatan kualitas hidup dengan program kerja mahasiswa KKN STMIK Pringsewu, bahkan sampai Sistem Informasi Pekon Berbasis IT yang dibangun oleh mahasiswa KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso, ucapnya.
Kesempatan tersebut diakhiri dengan serah terima plakat dari perwakilan mahasiswa KKN STMIK Pringsewu “Sistem Informasi Pekon” kepada pemerintah Pekon Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Lampung, yang diserah terimakan oleh Imam Samsudin kepada Kepala Pekon Sukoyoso “Mukhaimin”.
Setelah rangkaian temu pamit KKN STMIK Pringsewu sudah selesai, di isi dengan penampilan group hadroh pekon Sukoyoso, penampilan group hadro tersebut di persembahkan khusus buat mahasiswa KKN STMIK Pringsewu, ucap pimpinan group hadroh pekon Sukoyoso “Muhammad Mukhlas”

TIM KKN STMIK PRINGSEWU SAMBANGI SENIMAN WAYANG KULIT


STMIK PRINGSEWU – Rabut (30/8), Jam 13.20 WIB TIM Kuliah Kerja Nyata (KKN) STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso mendatangi kediaman Maryoto pria kelahiran 34 tahun silam, beliau seorang seniman wayang kulit yang tinggal di Pekon Sukoyoso RW. 004 RT. 008.
Ketua TIM KKN STMIK Pringsewu didampingi beberapa anggotanya di Pekon Sukoyoso Imam Samsudin mengatakan, dalam memasuki dunia globalisasi manusia mengenal teknologi yang semakin maju untuk mempermudah melakukan berbagai kegiatan dalam kehidupan. Kemajuan dibidang transportasi, komunikasi, kesehatan, pendidikan dan dibidang lainnya merupakan contoh-contoh bahwa manusia semakin memerlukan teknologi dalam kehidupan ini. Saat ini dunia telah mengenal suatu teknologi yang disebut dengan internet. Dengan internet semua orang dapat berkomunikasi dengan orang lain yang berada di berbagai belahan dunia. Melalui internet, setiap orang dapat memperolehdan menyampaikan berbagai informasi yang dibutuhkan kapan saja dan kapan saja “wayang kulit” Maryoto tersebut yang tinggal di Pekon Sukoyoso. Pemanfaatan teknologi informasi untuk memberi dukungan aktif usaha pemasaran dan penjualan wayang kulit yang dibuat Maryoto dapat dilakukan dengan baik, ucapnya.
Dalam wawancara kami, Maryoto merasa senang berada dalam seni, karena menurutnya kalau pekerjaan yang disenangi pasti akan digeluti dengan rasa bahagia walaupun dalam segi finansial tak seberapa.




Maryoto senang dengan seni dimulai sejak kecil, waktu itu baru kelas 3 SD sudah membuat wayang dan dijual. Pada waktu SMP juga pernah mengikuti lomba melukis, beliau juga bercita-cita mempunyai galeri sendiri, tapi selama ini Alhamdulillah setiap wayang dan lukisan yang dia buat selalu laku sehingga hanya sedikit yang tersisa dirumah.
Ada beberapa versi wayang yang ada di Indonesia diantaranya adalah versi Solo, versi yogyakarta, versi banyumasan, dan versi pesisir (percampuran Solo dan Jogja).
etapi versi yang disukai dan dibuat oleh Maryoto adalah versi Solo karena menurutnya mempunyai nilai seni yang paling tinggi.
Sedangkan untuk bahan dasar pembuatan wayang adalah kulit sapi, kulit kerbau, dan kulit kambing. Bahan yang sering dibuat adalah dari kulit sapi karena memang mudah didapatkan.
Dalam pembuatan wayang sendiri mengandung banyak seni dibandingkan yang lainnya, diantaranya adalah seni pahat, seni lukis, seni pewajahan manusia dan pembuatan yang sangat detail.
Tujuan kegiatan seni Maryoto sendiri merupakan suatu ketertarikan pada seni serta dalam rangka melestarikan budaya dan tidak semerta-merta mencari uang. Beliau juga berpesan pada masyarakat khususnya generasi muda untuk “CINTAILAH SENI” KARENA TIDAK ADA SESUATU YANG INDAH TANPA SENI DAN SENI AKAN MEMBUJAT SEMUANYA MENJADI INDAH.
Untuk harga Maryoto tidak mau mematok harga, tetapi harga wayang biasanya minimal adalah Rp. 500,000 dan paling mahal sampai jutaan rupiah. Untuk pemesanan dan informasi lebih jelas, silahkan hubungi nomor 082372444831 atau langsung menuju ke kediaman Maryoto Pekon Sukoyoso RW. 004 RT. 008 Kecamatan Sukoharjo Pringsewu Lampung.aa

PERAN IT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN UMKM

STMIK PRINGSEWU
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pringsewu menggelar seminar untuk usaha kecil dan menengah (UKM) di kampus setempat. Dalam acara seminar tersebut di awali dengan menyanyikan lagu indonesia raya & mars Pringsewu, dilanjutkan dengan sambutan ketua LLPM STMIK Pringsewu (M. Muslihudin, M.T.I), sambutan Direktur Inovasi dan Kompetisi Universitas Komputer Indonesia (Dr. Yusrilla Yeka Kerlooza), sambutan sekaligus membuka acara seminar oleh Wakil Ketua III STMIK Pringsewu (Nur Aminudin, M.T.I).
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua I STMIK Pringsewu (Elisabet YA, M.T.I), Wakil Ketua II (Kasmi, M.M), Wakil Ketua III (Nur Aminudin, M.T.I), Kaprodi Sistem Informasi (Tri Susilowati, M.T.I), Kaprodi Manajemen Informatika (Oktafianto, M.T.I), Ketua LPPM (M. Muslihudin, M.T.I), bapak ibu dosen STMIK Pringsewu, Dosen STIT Pringsewu, Dosen STEBI Tanggamus, Dosen STIT Multazam Lampung Barat, 23 Kepala Pekon yang berada di wilayah Kabupaten Pringsewu, serta bapak/ibu dosen perguruan tinggi swasta di Kabupaten Pringsewu.



Acara seminar tersebut menghadirkan narasumber Dr. Yusrilla Yeka Kerlooza, beliau Direktur Inovasi dan Kompetisi Universitas Komputer Indonesia. Beliau mengatakan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi. Selain menjadi sektor usaha yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional, UMKM juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran.
Teknologi informasi merupakan bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya. Melalui pemanfaatan teknologi informasi ini, perusahaan mikro, kecil maupun menengah dapat memasuki pasar global.
Peran UKM yang signifikan dan terbukti sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi rakyat tentunya perlu ditingkatkan agar dapat berkembang secara lebih luas dan mempunyai daya saing. Teknologi informasi tentunya memliki peran penting dalam meningkatkan daya saing, mengingat teknologi informasi menawarkan bermacam keuntungan di samping memiliki kerumitan.
Perkembangan teknologi informasi di Indonesia tumbuh mengikuti tingkat literasi masyarakat, dari daerah perkotaan menuju ke desa atau wilayah yang kecil. Teknologi informasi pada sektor bisnis sendiri cukup mendapat respon yang baik dikalangan pelaku usaha.
Pemanfaatan Teknologi Informasi pada UMKM Sebagai Suatu Inovasi, Sebagai suatu inovasi oleh UMKM tentunya teknologi informasi memiliki sejumlah keuntungan diantaranya memberikan peluang memperluas akses pasar, sebagai media pemasaran, dan masih banyak lagi.
Dengan demikian diharapkan UKM dapat mendapatkan berbagai keuntungan dalam mempromosikan usahanya, mengakses informasi faktor-faktor produksi, melakukan transaksi usaha, serta melakukan komunikasi bisnis lainnya secara global, dalam rangka memperluas jaringan usahanya, ucapnya.



Beliau menambahkan, tadi bapak/ibu sudah menyaksikan MoU antara STMIK Pringsewu dan Universitas Komputer Indonesia dalam bidang penelitian dan pengabdian pada Masyarakat, untuk itu kepada pelaku UMKM di Kabupaten Pringsewu kami siap untuk membantunya dalam bidang teknologi informasi, pungkasnya.

USAHA PAVING BLOCK RUMAHAN PAK “HARI CAHYONO”



STMIK PRINGSEWU – Jum’at (25/8), Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso mendatangi usaha paving block rumahan milik Bapak Hari Cahyono yang berada di RT. 004 RW. 002 pekon Sukoyoso dengan tujuan untuk menggali potensi usaha yang dilakukan masyarakat pekon Sukoyoso selain untuk menjalin silaturrahmi.
Cara menjalani Usaha Rumahan Paving Blok yang dilakukan Pak Hari Cahyono membekali diri dengan berbagai ilmu dan juga pengetahuan tentang usaha tersebut, karena hal tersebut dapat menjadi salah satu pondasi dalam usaha tersebut yang akan di jalankan. Pak Hari Cahyono harus menentukan sebuah jenis Usaha Rumahan Paving Blok terbaru dengan cara memanfaatkan peluang usaha yang berada di sekitar kecamatan Sukoharjo khususnya dan Lampung pada umumnya.
Ide Bisnis Paving Blok yang dilakukan Pak Hari ini menjadi alternatif yang menjanjikan, beliau serius terjun bergelut di dunia bisnis tersebut. Beliau menciptakan pekerjaan sesuai dengan yang di inginkan. Bukankah lebih baik jika dapat turut serta membuka kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran, ucap pak Hari.

"Kuliah online etika profesi"

Alvin Aziz npm,17100202 Tugas MK. Etika Profesi Kelas Line 1 Agustus 29, 2019 Analisis Masalah Fenomena "Peminjaman Online" 1....