STMIK PRINGSEWU
– Rabut (30/8), Jam 13.20 WIB TIM Kuliah Kerja Nyata (KKN) STMIK
Pringsewu di Pekon Sukoyoso mendatangi kediaman Maryoto pria kelahiran
34 tahun silam, beliau seorang seniman wayang kulit yang tinggal di
Pekon Sukoyoso RW. 004 RT. 008.
Ketua TIM KKN STMIK Pringsewu didampingi beberapa
anggotanya di Pekon Sukoyoso Imam Samsudin mengatakan, dalam memasuki
dunia globalisasi manusia mengenal teknologi yang semakin maju untuk
mempermudah melakukan berbagai kegiatan dalam kehidupan. Kemajuan
dibidang transportasi, komunikasi, kesehatan, pendidikan dan dibidang
lainnya merupakan contoh-contoh bahwa manusia semakin memerlukan
teknologi dalam kehidupan ini. Saat ini dunia telah mengenal suatu
teknologi yang disebut dengan internet. Dengan internet semua orang
dapat berkomunikasi dengan orang lain yang berada di berbagai belahan
dunia. Melalui internet, setiap orang dapat memperolehdan menyampaikan
berbagai informasi yang dibutuhkan kapan saja dan kapan saja “wayang
kulit” Maryoto tersebut yang tinggal di Pekon Sukoyoso. Pemanfaatan
teknologi informasi untuk memberi dukungan aktif usaha pemasaran dan
penjualan wayang kulit yang dibuat Maryoto dapat dilakukan dengan baik,
ucapnya.
Dalam wawancara kami, Maryoto merasa senang berada
dalam seni, karena menurutnya kalau pekerjaan yang disenangi pasti akan
digeluti dengan rasa bahagia walaupun dalam segi finansial tak seberapa.
Maryoto senang dengan seni dimulai sejak kecil,
waktu itu baru kelas 3 SD sudah membuat wayang dan dijual. Pada waktu
SMP juga pernah mengikuti lomba melukis, beliau juga bercita-cita
mempunyai galeri sendiri, tapi selama ini Alhamdulillah setiap wayang
dan lukisan yang dia buat selalu laku sehingga hanya sedikit yang
tersisa dirumah.
Ada beberapa versi wayang yang ada di Indonesia
diantaranya adalah versi Solo, versi yogyakarta, versi banyumasan, dan
versi pesisir (percampuran Solo dan Jogja).
etapi versi yang disukai dan dibuat oleh Maryoto adalah versi Solo karena menurutnya mempunyai nilai seni yang paling tinggi.
Sedangkan untuk bahan dasar pembuatan wayang adalah
kulit sapi, kulit kerbau, dan kulit kambing. Bahan yang sering dibuat
adalah dari kulit sapi karena memang mudah didapatkan.
Dalam pembuatan wayang sendiri mengandung banyak seni
dibandingkan yang lainnya, diantaranya adalah seni pahat, seni lukis,
seni pewajahan manusia dan pembuatan yang sangat detail.
Tujuan kegiatan seni Maryoto sendiri merupakan suatu
ketertarikan pada seni serta dalam rangka melestarikan budaya dan tidak
semerta-merta mencari uang. Beliau juga berpesan pada masyarakat
khususnya generasi muda untuk “CINTAILAH SENI” KARENA TIDAK ADA SESUATU YANG INDAH TANPA SENI DAN SENI AKAN MEMBUJAT SEMUANYA MENJADI INDAH.
Untuk harga Maryoto tidak mau mematok harga, tetapi
harga wayang biasanya minimal adalah Rp. 500,000 dan paling mahal sampai
jutaan rupiah. Untuk pemesanan dan informasi lebih jelas, silahkan
hubungi nomor 082372444831 atau langsung menuju ke kediaman Maryoto Pekon Sukoyoso RW. 004 RT. 008 Kecamatan Sukoharjo Pringsewu Lampung.aa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar